Beagle Dog 2

.

Jendela Donat adalah blog yang ditulis oleh Gladis Gita Oktavia. Disini akan mengulas berbagai hal mengenahi sekolah, tempat bermain, dll. Silahkan membaca dan selamat menikmati. Enjoy

.

.

.

.

.

Selasa, 24 Januari 2017

Agnes hidup tahun 291-304. Ia terkenal sangat cantik dan simpatik. Tidaklah mengherankan bila banyak pemuda yang jatuh hati padanya dan bertekad mengawininya. Tetapi apa yang dialami pemuda pemuda itu? Mereka menyesal, kecewa bahkan marah karena lamaran mereka ditolak. Agnes, gadis rupawan itu berkaul tidak mau menikah karena ia telah berjanji untuk tetap perawan dan setia kepada Kristus yang mencintainya. Pemuda pemuda frustasi itu melaporkan Agnes kepada pengadilan Romawi dengan mengungkapkan identitasnya sebagai seorang penganut agama Kristen


Dihadapan pengadilan Romawi, Agnes diuji, ditakut takuti bahkan dituduh menjalani kehidupan sebagai seorang pelacur. Ia diancam dengan hukuman mati dan dipaksa membawakan kurban kepada dewa dewa kafir Romawi. Tetapi Agnes tidak gentar sedikitpun menghadapi semua ancaman dan siksaan itu. Ia dengan gagah berani menolak segala tuduhan atas dirinya dan mempertahankan kemurnianya. Belenggu yang dikenakan pada tangannya terlepas dengan sendirinya. Bagi dia Kristus adalah segala-galanya. Dia yakin Kristus menyertainya dan tetap menjaga dirinya dari segala siksaan atas dirinya.


Akhirnya tiada jalan lain untuk menaklukkan Agnes selain membunuh dia dengan pedang. Kepalanya dipenggal setelah dia berdoa kepada Yesus, mempelainya. jenazahnya di kebumikan di jalan Nomentana. Kemudian diatas kuburnya didirikan sebuah gereja untuk menghormatinya.
SANTA AGNES


Agnes dilukiskan sedang mendekap seekor anak domba (Agnus), lambang kemurnian, memegang daun palem sebagai lambang keberanian. Pada hari pestanya setiap tahun, dua ekor anak domba disembelih di Gereja santa Agnes di jalan Nomentana. Bulu domba itu dikirim kepada Sri Paus untuk diberkati dan dipakai untuk membuat hiasan atau mantel. Hiasan dan mantel itu kemudian dikembalikan kepada Uskup Agung dari Gereja itu untuk dipakai sebagai simbol kekuasaannya.


BIOGRAFI SANTA AGNES

Menurut legenda, Santa Agnes adalah seorang puteri bangsawan Roma yang lahir sekitar tahun 291 dan dibesarkan dalam sebuah keluarga Kristiani. Dia wafat sebagai martir saat berusia tiga belas tahun pada masa pemerintahan Kaisar Diocletianus, pada tanggal 21 Januari 304.


Prefek Sempronius berniat menikahkan Agnes dengan puteranya. Karena ditolak niatnya, Sempronius menjatuhkan hukuman mati kepada Agnes. Karena Hukum Romawi tidak memperbolehkan dilaksanakannya eksekusi terhadap gadis perawan, maka Sempronius menyeret Agnes dalam keadaan telanjang bulat sepanjang jalan ke sebuah rumah bordil. Ketika Agnes berdoa, rambutnya tumbuh memanjang hingga menutupi tubuhnya. Konon semua pria yang mencoba memperkosanya tiba-tiba menjadi buta. Dia kemudian digiring keluar dan diikatkan pada sebuah tiang di atas tumpukan kayu bakar agar dibakar hidup-hidup, namun tumpukan kayu bakar itu tidak dapat tersulut api, sehingga kepala pasukan eksekusi menghunus pedangnya lalu memenggal kepala Agnes atau, menurut sejumlah naskah lain, menetakkannya pada tenggorokan Agnes.


Beberapa hari sesudah kematiannya, seorang gadis bernama Emerentiana didapati sedang berdoa di makam Agnes; gadis itu mengaku sebagai puteri dari wanita yang menjadi ibu-susu Agnes, dan kemudian tewas dirajam karena menolak meninggalkan makam itu dan karena mempersalahkan kaum pagan sebagai pembunuh saudari sesusunya. Emerentiana kemudian dikanonisasi pula.


Tulang-tulang Agnes tersimpan dalam gedung Gereja Sant'Agnese fuori le mura di Roma, yang dibangun di atas katakomba yang menjadi tempat makam Agnes. Tengkoraknya tersimpan di sebuah kapel samping di gedung Gereja Sant'Agnese in Agone di Piazza Navona, Roma.

0 komentar:

Posting Komentar

.

.
Diberdayakan oleh Blogger.